Laman

Sabtu, 05 November 2011

Malam Lailatul Qadr Dlm Brbagai Pandangan dan sepenggal kisah nabi sam'un ghozi..

Malam Lailatul Qadr. Dalam Berbagai Pandangan

Malam Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik dari pada 1000 Bulan. Malam ini adanya hanya di bulan Suci Ramadhan. Malam lailatul Qadr adalah malam yang jika beribadah didalamnya ibarat beribadah 83 tahun lamanya. Bagaimana Cerita Lailatul Qadr ini :

Didalam Kitabnya "Dibalik Ketajaman Mata Hati" Al Imamum Adzim Iman Al Ghazali ra menerangkan sebagai berikut :

Dari Sahabat Rasulullah saw bahwa Nabi saw berkumpul bersama para sahabat di Bulan Suci Ramadhan. Kemudian Nabi saw bercerita tentang seorang Nabi bernama Samun Ghozi as. Nabi Samun Ghozi as adalah Nabi yang diutus di tanah Romawi. Nabiyullah Samun Ghozi as memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana kaisar. Cerita Nabiyullah Samun Ghozi as seperti yang pernah dirilis dalam versi TV yang berjudul Samsun dan Dhelilla (kisah ini berdasarkan karangan yahudi). Nabiyullah Samun Ghozi as berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Karena ketangguhan dan keluar biasaannya akhirnya sang kaisar mencari jalan untuk menundukkan nabiyullah Samun Ghozi as. Berbagai upaya dilakukan sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkan

barang siapa yang dapat menangkap samum Ghozi akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah. Singkatnya akhirnya Nabiyullah Samun Ghozi as terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya Akhirnya Nabiyullah Samun Ghozi berkata kepada isterinya "Jika kau ingin mendapatkanku dan menangkapku maka ikatlah aku dengan rambutku ini". Akhirnya Nabiyullah Samum Ghozi as ini pun ditangkap dan di berikan dihadapan kaisar. Kemudian beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan diistana kaisar. Karena perlakukan yang demikian hebatnya, Akhirnya Nabiyullah Ghozi as berdoa kepada Allah SWT. Berliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon atas kebesaraaNya. Maha Besar Allah SWT, doa Nabiyullah Samun Ghozi as dikabulkan dan istana kaisar bersama seluruh masyarakatnya hancur berserta isteri dan para kerabat yang menghianatinya. Kemudian nabiyullah bersumpah kepada Allah SWT akan menebus semua dosanya dengan berjuang menumpas semua keanggaramurkaan yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas inayah dan Hidayah dari Allah SWT. Ketika Nabi selesai menceritakan cerita Nabiyullah Samun Ghozi as yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Samun Ghozi as. Kemudian Nabi saw, diam sejenak. Kemudian Malaikat Jibril as datang dan mewahyukan kepada beliau bahwa pada bulan Rhamadhan ada sebuah malam yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan. Mendengar hal itu para sahabat menjadi senang. Beberapa Hadist tentang Lailatul Qadar :

Aisyah ra berkata : "Adanya Nabi saw jika pada malam-malam sepuluh yang akhir bulan Rhamadhan mempererat ikat kainnya, dan bangun semalam suntuk dan membangunkan keluarganya. (HR. Bukhari, Muslim). Anas ra berkata : Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya Allah telah memberikan pada Ummatku Lailatul Qadri, dan tidak diberikannya pada ummat-ummat yang sebelum mereka" (HR. Addailami). Ubadah bin Asshamit berkata : Nabi saw bersabda : "Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam sepuluh yang akhir yang ganjil yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau 29. Maka siapa yang bertepatan bangun sembahyang malam karena Iman dan mengharap pahala, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. (HR. Atthabarani). Watsilah berkata : Nabi saw bersabda : "Malam Lailatul Qadr itu, malam yang cerah (terang) tidak dingin dan tidak panas, tidak berawan dan tidak hujan, dan tiada angin, dan tidak dilempar bintang-bintang, dan tandanya pada pagi harinya matahari terbit tak bersinar (Hanya tampak terang putih tetapi tidak panas). (HR. Atthabarani). Aisyah ra bertanya : Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu jika saya dapat menemui lailatul Qadr itu, Apakah yang harus saya baca ? Jawab Nabi saw : Bacalah : Allahumma innaka afuwwu tuhibbul afwa fafu anni." (Ya Allah Engkau pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah aku) (HR. Annasai). Aisyah ra berkata : "Adanya Nabi saw itikaf dimalam sepuluh yang akhir dibulan Ramadhan hingga meninggal dunia, kemudian sepeninggal Nabi saw para isteri-isteri Nabi saw juga itikaf " (HR. Bukhari, Muslim).

Rahasia dibalik Malam Lailatul Qadr Secara Tasaawuf

Malam Lailatul Qadr adalah malam yang begitu besarnya. Pada Malam ini seluruh Para Wali Allah merayakannya. Bahkan diantara mereka sepakat menyebut malam lailatul Qadr adalah Hari Raya Mereka sebagai mana kita merayakan hari Raya iedul Fitri dan Iedul Adha. Ada beberapa Rahasia dibalik Malam Lailatul Qadr. Dalam surat Al Qadr disebutkan :

Al Qadr (97) ayat 1 Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

Al Qadr (97) ayat 2 Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Al Qadr (97) ayat 3 Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Al Qadr (97) ayat 4 Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Al Qadr (97) ayat 5 Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Dalam Ayat tersebut dikatakan bahwa Ar ruh adalah Malaikat Jibril as akan turun. Menurut tafsir secara tassawwuf, Malaikat Jibril as tidak pernah turun setelah Beliau Nabi saw telah meninggal. Karena Malaikat Jibril as adalah malaikat yang bertugas menurunkan Wahyu kepada Para Nabi dan Rasul as. Setelah Nabi saw wafat, maka Jibril as merasa berduka atas hal itu. Disini tampak bahwa Malaikat Jibril as begitu cintanya kepada Baginda Rasulullah. Namun dengan Turunnya Surat Al Qadr ini menerangkan bahwa Ar Ruh Jibril as akan turun. Turunnya Jibril as secara tassawwuf beliau datang menemui Baginda Rasulullah saw. Disinilah terjadi pertumpahan kecintaan antara sang kekasih dengan yang terkasih yang telah lama terpisah. Turunnya Malaikat Jibril as setelah menemui baginda rasulullah saw beliau meminta petunjuk mengenai orang-orang yang akan mendapat malam lailatul Qadr. Rasulullah saw kemudian memberikan syarat-syarat atau kreteria yang akan mendapat lailatul Qadr. Diantara kreteria-kreteria tersebut adalah :

* Orang yang berniat karena Allah untuk mendapatkan malam lailatul Qadr.

* Orang yang menghidupkan malam itu dengan ibadah-ibadah semata karena Allah SWT.

* Orang yang memperbanyak membaca Sholawat atas Nabi saw

* Orang yang menghatamkan Al Quran.

Begitulah kreteria-kreteria yang diperintahkan oleh Baginda Rasulullah kepada Jibril as untuk mencari dan mencatat orang-orang yang pada malam Lailatul Qadr itu memenuhi kreteria-kreteria tersebut.

Kapankah Lailatul Qadr itu turun ?

1. Dari Hadist diatas bahwa Malam lailatul Qadr turun dalam 10 malam terakhir yang ganjil 21, 23, 25, 27, 29.

2. Imam Syafii Berkata : Dalam Surat Al Qadr disebutkan Kata Lailatul Qadr disebut 3x jika dihitung hurufnya dari kata "Lailatul Qadr" berjumlah 9 huruf. Jadi Malam lailatul Qadr terjadi 9x3 = 27. Malam ke 27 Dari Bulan Ramadhan.

3. Syech Abu Yazid Al Busthani (Seorang Wali Quthub di Masanya Berkata ) : Aku mendapati malam Lailatul Qadr selalu terjadi Pada Malam Yang ke-27 dari Bulan Ramadhan. Menjadi pertimbangan kita bersama, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan malam lailatul qadr ini. Kita mulai dengan niat yang kuat bahwa kita benar-benar ingin mendapatkan malam lailatul Qadr tersebut. Jika kita tarik kesimpulan dan menghindari atas kesalahan marilah kita ambil jalan tengah yaitu : Kita mulai meningkatkan ibadah kita pada malam terakhir yang ganjil yaitu pada malam ke 21,23,25. Dan Pada malam Yang ke-27 kita lebih khususkan. Bahkan kalau perlu kita check situasinya. Kita bisa lihat keadaan malam

> pada saat itu. Apakah memang benar hadist dan riwayat mereka itu ? Dan memang begitulah Malam lailatul Qadr. Adalah Malam yang penuh kedamaian, Terang, tiada angin, tiada hujan, dan bintang terang. Dan biasanya keesokan harinya terang dengan tidak terasa panas. Catat dan buktikan sendiri kenyataan ini sebagai kebesaran dan kemulian dari pada Malam yang penuh berkah dan Penuh ke ampunan Allah SWT.


Kapankah Sebaiknya Memulainya ?

Kembali masalah ini adalah masalah keyakinan kita masing-masing. Namun demikian apa yang saya tuliskan disini adalah rujukan dari seorang Mursyid. Hendaknya, pada Malam ke-27 Ramadhan ini, kita berikhtiar memulai antara jam 10 sampai jam 2 Malam. Setelah Jam 2 Malam kita lakukan sholat-sholat sunnah. Sampai Masuk Waktu Saur. Jika boleh kita persempit, berdasarkan dari 2 kejadian malam lailatul qadr yang dialami disuatu Jamaah di Kota Sumenep - Madura, tepatnya di Masjid Naqsyabandi. Disana memulai malam lailatul Qadr tepatnya Jam 11. Disini selama 1 Jam digunakan untuk menghatamkan Al Quran. Kemudian Tepat Jam 12 dilakukan Sholat taubat. Jam 1- 1.30 dilakukan Istimdat menadahkan nur fuyodot yang diturunkan oleh Allah Swt. Kemudian sisanya bolehlah dilakukan sholat sunnat yang lain atau boleh berziarah ke kuburan para wali atau beristirahat asalkan tidak tidur sampai Waktu Subuh masuk. Namun demikian, saya belum mendapatkan informasi untuk pelaksanaan malam lailatul Qadr yang sekarang. Jikalau memungkinkan untuk tujuan yang baik dan bukan untuk kesombongan belaka atau bukan untuk pamer atau untuk bidah dan semacamnya. Saya insya Allah akan memberikan informasi berdasarkan keyakinan yang selama ini kami jalani dalam kaum tasawwuf. Namun demikian disarankan kita janganlah terlalu mengecap jelek suatu perbuatan sebab tujuan kita sama yaitu ingin mendapatkan yang terbaik dari malam lailatul Qadr illahi taala.

semoga bermanfaat,,wasalammualaikum...