Laman

Kamis, 28 Juli 2011

Sudah siapkah kita menghadap Allah?

Kematian adalah pintu menuju perjalanan alam yang lebih panjang, coba kita bandingkan dengan alam rahim dan dunia, kehidupan qt dari mulai diciptakan sampai menjadi bayi berjarak macam2, ada yg di aborsi, ada yg premature lahir ada yang genap sampai sembilan bulan atau bahkan lebih sampai sepuluh, sebelas atau lebih sedikit dari itu.Demikian pula dalam alam dunia, ada yang baru lahir lalu meninggal, masih balita, anak-anak, remaja, mana kita tahu kita akan dipanggil hari ini?Lihatlah penderitaan, kesusahan, masalah yg dialami manusia di alam dunia yg sebentar ini, seringkali mereka merasakan kesusahan yg amat sangat, derita yg rasanya tidak kunjung usai, menanti2 pertolongan sekdar untuk sesuap makan.Di akhirat?Lebih lama dan panjang lagi perjalanan daripada di dunia.Penderitaan yg lebih amat panjang, rasa lapar dan kehausan yang tak bs terbayang pastinya lebih lama daripada apa yg pernah di rasa di dunia.Makanan apa yg sudah disiapkan?minuman apa yg sudah disiapkan?pakaian apa yg sudah disiapkan dari panasnya jilatan api neraka?Apa kita benar2 sudah buta dgn perjalanan sementara ini hingga kita lalai membuat bekal2 untuk persiapan akhirat yg lebih lama dan panjang."Perjalanan kita diatas titian Shiratal mustaqim ini menempuh 15 ribu tahun (Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar: II/6574 dan Al Budur As Safirah fi Umuri Akhirah, Suyuti, hlm.334)" Apa bekal amal shaleh yg bisa membuat kita nyaman dgn situasi diatasnya?Yuk mulai kumpulkan lg bekalnya, jgn bersusah payah dgn urusan yg menyibukan sampai lupa pd akhirat, dampingi sgala aksi dgn sisipan2 takwa.Jgn sampai pesan2 yg mampir pada diri kita tutupi padahal itulah utusan dari tamu bagi setiap mahluk yg akan datang.Sebaik2nya bekal adalah takwa.Adakah tanda2nya?Apa yg kita siapkan yg bisa saja setiap waktu "kehadiran tamu" yg tidak diundang datang sewaktu-waktu.

Yaitu malaikat izrail a.s yg mungkin pada waktu itu sudah tergambar apakah beliau hadir dalam keadaan menakutkan ataukah datang dgn lemah lembut bagi hambaNya yg sholeh, sebelum itu terjadi telah digambarkan oleh sebagian para nabi ketika berkata kpd malaikat maut "Adakah utusan yg engkau kirimkan lebih dahulu untuk mengingatkan manusia? Malaikat berkata "Ya, demi Allah telah banyak sekali utusanku yaitu berupa SAKIT, PENUH UBAN, TUA RENTA, PENDENGARAN BERKURANG, PENGLIHATAN BERUBAH maka apabila org2 yg tertimpa itu tdk ingat dan tidak siap sedia, lalu pada saat dicabut nyawanya akupun berseru kpdanya: "Bukankah aku telah mengirimkan kpdmu utusan dan peringatan2 sebagai pengingatmu?Dan kali inilah utusan terakhir yg tidak ada utusan lain sesudah aku dan akulah pemberi ingat terakhir yg tidak ada lagi pengingat lain yg akan datang kepadamu sesudah aku"

DICABUTLAH RUH!! Detik demi detik proses pencabutan berlangsung, sebelum pencabutan itu terjadi masing-masing anggota tubuh saling berpamitan satu sama lain, tiap ruas pergelangan masing2 mengucapkan selamat berpisah. Dari Anas bin malik r.a, Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya hamba itu mengalami KESENGSARAAN diwaktu mati dan bahwasanya segala ruas persendian itu masing2 MENGUCAPKAN SALAM antara satu sama lain, katanya "Selamat berpisah aku dgnmu sampai berjumpa lagi pada hari kiamat" (Hr. Imam Nasa'i)

Selalu siapkan lidah kita, laku langkah kita setiap waktu adalah "ingat mati" dan ingat akan ada seseorang yg menjemput dikala kita mau ataupun tidak, disaat kita ingat pdNya atau sebaliknya sedang berbuat nista dihadapan Allah SWT.Sudah bukan rahasia lg banyak pula org2 yg meninggal pd saat sedang mabuk2an, over dosis narkoba dan mati di tempat pelacuran sedang berzinah.Kira2 seperti apa tamu yg datang wujudnya?Itulah ada anjuran berdoa khusnul khatimah, dlm keadaan baik dan ingat kpd Allah SWT.

Setelah kepastian berpisah dgn jasad lalu kepastian berpisah dgn siapapun yg kita cinta dan sayang, knp Allah ada larangan mencintai berlebihan itu ya untuk kebaikan kita juga, yang menciptakan hati lebih tau kuatnya hati kita seperti apa, orang bilang cinta itu pahatlah di batu tapi kebencian tulislah di atas pasir.Pada kenyataannya itu akan menyiksa kita.Krn rasa cinta yg terlalu dalam terpatri kuat kpd selainNya "kita cenderung samar" tidak bisa membedakan mana rasa yg paling kuat, apkah memenuhi panggilan kekasih atau rabb kita?Larangan Allah bukan sembarang melarang tp memang untuk memudahkan kita menjalani hidup ini, siapa yg lebih tau diri kita atau Allah yg menciptakan kita?Yg membekali kita akal, hati, semua panca indera, merasa cukup dengan semua itu?Hati2 perasaan takabur :) dgn begitu qt menyepelekan ke Maha besaran Allah, perasaan harap dan takut (roja' danm khauf) senantiasa dipupuk sama-sama karena itulah yg menjaga kualitas ibadah kita agar tidak sia-sia. (Nanti ada bahasan tentang roja' dan khauf lbh spesifik)

Intinya boleh kita mencintai tapi jagalah dalam koridor takwa, jgn sampai memuji dan memuja pasangan atau apa yg kita sukai itu berlebihan.Pertimbangkn setiap niat, perkataan, sikap yg akan kita berikan kpd pasangan apakah kira2 akan menyamai puja dan pujian cinta kpdNya atau masih sekedarnya.Jgn takut dibilang tidak romantis, biar saja, krn klo romantis biasanya ada istilah makin sini makin romantis, hehe.. makin menjadi2 kata2 pujian kpdnya justru menjerumuskan diri kita pd sikap berlebihan.Smuanya itu fana slalu berubah hingga setiap diri kita akan merasa tidak puas.Kecuali cinta karena Allah.Silahkan baca renungan singkat tentang Aksi Untuk Akhirat.

Semuanya akan berpisah.Bukan pertemuan yg saya takutkan tp saya takut perpisahan itu menyakitkan, sehingga pertemuan itu dibuat sekedarnya saja agar hati tak terikat kencang kpdnya.Wah malah bilang pasangan "berarti kamu gak cinta dgn aku?" atau "kamu gak cinta dgn anak2 kita" loh, bkn sperti itu tp alangkah baiknya kita menuruti apa kata Allah dan RasulNya, bukankah sudah ada suri tauladan yg baik pd diri Rasulullah saw?Kita ingin saling mencintai seperti yg di tuntunkan, beliau jg mencintai istri2nya, anak2nya, bahkan Aisyah r.a pula cemburu kepada Khadijah r.a meski tak pernah bertemu dengannya semasa masih hidup.

Suatu hari istri beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain (yakni ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha) berkata, “Aku tidak pernah cemburu kpd seorang pun dari istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti cemburuku pada Khadijah, padahal aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyebutnya.” (HR. Bukhari)

Begitu mencintainya sampai2 dalam kisah perjalanan Rasulullah SAW ini ada yg bernama tahun2 kesedihan.Bagi yg ingin tau apa itu tahun2 kesedihan?Silahkan pesan DVD MHC diadalamnya ada kisah2 perjalanan dalam meneggakan dhienul Islam oleh Rasulullah SAW dari sebelum diangkat mjd rasul sampai wafat beliau.

Setelah berpisah dan dijemput oleh malaikat izrail a.s apa yg kita temui selepas pintu mati?Alam kubur dan alam barzah yg akan dilewati.Siapa yg menemani ketika itu di alam kubur?Amal2 kita.Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman "Demi kebesaran dan keagunganKu, tidak Aku keluarkan hambaKu dari dunia ini sehingga Aku hapuskan kesalahan amal perbuatanya.Aku sakitkan tubuhnya.Aku timpakan musibah kpd keluarganya dan anak-anaknya.Aku sempitkan penghidupannya.Aku tutup pintu rizkinya, sehingga tinggal sebesar dzarah dan Aku susahkan matinya, seperti dia berada di hari dilahirkan oleh ibunya"

PERTANYAAN KUBUR DAN JAWABAN YG DATANG DARI ORANG TA'AT KEPADA ALLAH SELAMA DI DUNIA:
Kemudian datang 2 org malaikat kpdnya dan mendudukkannya (yakni menjadikannya duduk). Kemudian mereka bertanya kepadanya; ‘Siapa Tuhan kamu?’. Ia akan menjawab; ‘Tuhanku adalah Allah’. Mereka bertanya lagi kepadanya; “Apa agama kamu?”. Ia menjawab; “Agamaku adalah Islam”. Mereka bertanya lagi; “Siapa lelaki ini yg diutuskan kepada kamu sekelian (yakni Muhammad)?”. Ia menjawab; “Dia adalah Rasul Allah”. Mereka bertanya lagi; “Apakah ilmu kamu?”. Ia menjawab; “Aku membaca kitab Allah, lalu aku beriman dan membenarkannya”.

Lalu seorang penyeru berseru dari langit; “Benarlah apa yg dikatakannya itu. Hamparilah ia dgn hamparan dari syurga, pakaikanlah ia dgn pakaian dari syurga dan bukakanlah untuknya satu pintu ke syurga”. Maka sampailah kepadanya bauan dan haruman dari syurga dan dilapangkan untuknya kuburnya seluas mata memandang. Kemudian datang seorang lelaki yg elok rupanya, cantik pakaiannya dan harum baunya. Lelaki itu berkata kepadanya; “Bergembiralah dgn suasana yg disukai kamu ini. Hari ini adalah hari yg telah dijanjikan untukmu”. Ia bertanya; “Siapakah kamu?. Kamu datang dgn wajah yg membawa kebaikan”. Lelaki itu menjawab; “Akulah amal soleh kamu”. Ia (yakni si mati yg beriman itu) lalu berkata; “Wahai Tuhanku! dirikanlah kiamat, dirikanlah kiamat, supaya aku mendapat kembali keluargaku dan hartaku”.

PERTANYAAN KUBUR DAN JAWABAN YG DATANG DARI ORANG KAFIR dan YANG TIDAK TA'AT KEPADA ALLAH SELAMA DI DUNIA:
Adapun seorang hamba yg kafir dan jahat pula, pd ketika hendak berpisah dgn dunia dan menuju akhirat (yakni ketika hampir mati), turun kpdnya malaikat-malaikat berwajah hitam membawa bersama mereka kain kafan yg buruk. Mereka duduk mengelilinginya sejauh mata memandang. Kemudian datang malaikat maut dan duduk di ujung kepalanya dan berkata: ‘Wahai ruh yg kotor, keluarlah kepada kemurkaan dari Allah dan kemarahanNya. Maka bertempiaranlah ruh pada jasadnya (seolah-olah hendak melarikan diri).

Nah coba kita renungkan sudah sebesar apa amal2 kita siapkan sebagai bekal teman di alam kubur?Sudah seberapa sering dosa-dosa kita mintakn ampunan?kpd teman2 saudara2 yg kita scara tak terasa sia-siakan, sepelekan susahnya kita enggan membantunya krn tidak bs membayar balasan kpd kita.Apakah kita akan menunggu didatangkan penyakit, musibah, tertutup pintu rizki, susah matinya?Yg sesungguhnya bukan Allah yg menyakiti kita, namun Allah Maha Adil dan Kasih Sayang agar tidak mendapatkan siksa yg berat di akhirat, cukup di dunia saja sebagai penggantinya.. istigfarlah, meminta ampunan segera, krn kita memang tidak luput dari dosa dan khilaf.

Ya Allah yg Maha Agung Maha Pengampun lagi mempunyai kedudukan Yg Maha Mulia Segala Puji dan Puja bagi Engkau dari seisi langit dan bumi dan selebihnya dari itu Ya Aziz Ya Ghafaar Ya Malikul Quddus.. Shalawat dan salam smoga terlimpahkan kpd junjungan org yg paling engkau cintai dan kami pengikutnya untuknya muhammad sholallahu 'alaihi wa 'alaihi wassalam, limpahkanlah rahmatMu kpd kami, tmn2 hamba, smoga kmudahan dan penjagaan snantiasa dihadirkn untuk mreka, turunkn ampunanMu bila mreka dapati Engkau ksalahan2 sungguh hamba mrasa sedih dan luka bila hamba ini tak mampu membantu mreka dgn sgala keterbatasan yg hamba milki namun kpd Engkaulah sgala urusan dikembalikan krn dgn segala keMaha-anMu keperkasaanMu stiap masalah adlh semudah membalikan telapak tangan, mudahkan Ya Allah mungkin saja ada yg kondisinya lebih sulit daripada aku sdangkan dia yakin akan karuniaMu, menanti2 pertolonganMu, segerakanlah rahmatMu, sungguh kpd Engkaulah bergantung stiap mahluk.Amin Ya Syakuur.

(Indah?Terharu?Sungguh.. bila doa itu dilakukan dgn sungguh2, btw, saya aja gemeteran, haru, smoga tmn2 smua diberikan kmudahanlah ya.. mungkn ada yg lbh susah drpd saya skarang ni.. qt syukuri yg ada, msh bs doa, lalu apa yg kurang?ya kn :)" msh bs rasain nikmatnya islam) Saling mendoakan itu mustajab, subhanallah karunia dari Allah qt saling jaga tnpa saling tahu, jd doakn shabat2, org2 qt cinta, org2 qt benci/membnci qt agar dbrikan kmudahan lawan hawa nafsunya, cobaan2 hidup, krn toh qt smua 1 tujuan pasti ingin lihat wajah Allah yg tiap waktu qt sujud dn rindu pd Muhammad SAW yg tak prnah qt jumpa.“Adapun doa seorang Muslim bg saudaranya yg tidak hadir adalah mustajab. Di sisi kepalanya ada malaikat yg diwakilkan. Setiap kali dia mendoakan kebaikan bg saudaranya itu, malaikat yg diwakilkan itu pula berkata: “Amin, dan bagimu seumpama... apa yg engkau doakan itu” (Hr. Muslim) Karunia... dari Allah bagi seorang muslimin dan muslimat.. sudah di syukuri nikmat islam?? :) gak pcy?cb doakan org lain yg dia gak tau qt doakan kbaikan.. yg tulus.. apa kira2 berbalik gak qt jg kena cipratan sukses doa qt :) lakukan dgn pnuh kyakinan.. insya Allah terjadi.. mulai skarang.. yukk aku mw doain siapa ya..hehe

Jgn lupa di apit dgn shalawat :) Telah diriwayatkan oleh seorang sahabat yang bernama Fadhalah bin ‘Abid Radhiallahu ‘anhu bahwa dia mendengar daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendengar seorang lelaki berdoa di dalam shalatnya, dia tidak mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta‘ala, dan tidak membaca sholawat kpd Nabi, maka Rasulullah bersabda: "Tergesa-gesa orang ini!” Kemudian Baginda memanggilnya, lalu bersabda kpdnya atau pd org lainnya: “Apabila seseorang berdoa, maka mulailah dgn mengagungkan Tuhannya dan memujiNya, setelah itu mengucapkan sholawat kpd Nabi, kemudian dia (boleh) berdoa sesudah itu mengikut kehendaknya.” (Hr. Abu Daud)

Dari Sayyidina ‘Umar bin al-Khattab Radhiallahu ‘anhu berkata bahwa setiap doa yg TIDAK DIMULAI dgn bersholawat kpd Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah doa yg TERHALANG. Sayyidina ‘Umar berkata yg artinya :“Sesungguhnya doa itu akan berhenti (tergantung) di antara langit dan bumi tidak boleh naik ke atas, sehingga dia mengucapkan sholawat atas Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wasallam” (Al Hadits)

(Khairu Ummah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar